Harapan di Hari Ulang Tahun
Dihari
Ulang tahunnya yang ke 17 Fira mendapatan banyak keanehan yang terjadi pada
hari itu.
Pagi.
Saat Fira bangun seperti biasa dia selalu mengunyah permen karetnya sambil
melihat 5 permintaanya yang tertempel di dinding kamar.
Fira : 17
tahun?? (Sambil memandang foto cowok terpopuler di sekolahnya) Akhirnya aku 17
tahun.
Tiba-tiba..
Mama & Gilang : Kejutan!!!
Selamat ulang tahun Fira! (Memotret Fira dengan ekspresi kaget dan memberikan
kue)
Gilang :
lihat kak hasil potretan polaroidku hahaha (Menunjukkan foto yang sudah
tercetak dari kamera polaroidnya)
Mama :
Akhirnya kamu berumur 17 tahun Fira (Memeluk Fira)
Fira :
Terima kasih semua, tapi aku butuh privasi ma. Mulai sekarang ketuk pintu dulu
sebelum masuk okee
Mama
dan Gilang hanya diam dan melangkah mundur dari kamar Fira. Mereka sangat
terlihat bingung dengan sikap Fira hari ini.
Fira
lalu bergegas bersiap ke sekolah. Tiba-tiba Gilang datang
Gilang : Mama
membuatkanmu sarapan spesial untukmu kak
Fira : Sudah ku bilang
kan ketuk pintu dulu sebelum masuk kamarku
Gilang : Yayayayaa (Lalu
mengetuk pintu)
Fira : Letakkan saja
diatas meja!
Gilang
pun meletakkan makanan di atas meja. Lalu dia bermain gitar mainannya seakan
dia gitaris professional.
Fira : Gilang! Keluar
dari kamarku sekarang!
Halte…
Fira : Hari ini sungguh
menyebalkan!
Rey : Sepertinya tidak
akan menyebalkan bila kau terima ini (Rey menyodorkan sekotak kado)
Fira : Wah! Kado?
Terima kasih Rey, kau memang teman terbaikku.
Rey : Sama-sama, ayo
buka!
Fira : Ya.. kutebak ini
pasti barang berharga haha
Rey : Tentu! Sangat
berharga
Fira : Kalung?? BF? Ini
pasangannya mana?
Rey : Ada di kunciku
Tak
lama dari perbincangan itu, saat mereka sedang menunggu bis untuk pergi ke sekolah.
Ada pengantar paket yang tiba-tiba menghampiri mereka.
Pengantar paket
Peri) : Hey? Apa benar kamu Nafira
Anindya?
Fira : Ya benar?
Pengantar paet Peri) :
Ini paket untukmu. Selamat ulang tahun ya Lalu menyalakan mobil dan pergi)
Rey : Coba kau buka!
Fira :
Ha? Lilin? Apa ini? Tunggu.. ada kertasnya “Lilin ini dapat mengabulkan
permintaan yang pernah kamu tulis sebelumnya”
Rey : Bagaimana kalau
kau coba satu?
Saat
Fira akan menyalakan lilin tersebut. Bis tiba-tiba datang. Mereka memilih untuk
berangat kesekolah dan mencoba paket lilin aneh tadi di sekolah.
Ketika
sampai di sekolah..
Bianca :
Hai Fira selamat ulang tahun ya cantik! (Sambil berkacak pinggang dengan
tatapan sinisnya)
Fira :
Oh haha hai juga cantik! Dan selamat ulang tahun juga! (Membalas tatapan sinis)
Bianca : Kuharap kau tak dapat
kado yang indah hari ini!
Fira : Benarkah? Itu
harapanmu? Dan kuharap juga kau lebih dari itu!
Fira
bergegas ke kelas dan meninggalkan Bianca. Bianca dulu pernah menjadi
sahabatnya. Tapi semenjak mereka SMP, Bianca menjauh dan membenci Fira. Entah kenapa
alasannya melakukan hal itu.
Sampai
di kelas Fira duduk di bangkunya dan menyalaan lilin tersebut.
Fira :
Apa benar lilin ini dapat mengabulkan permohonan? Aku akan mencoba permohonanku
yang pertama “Cowok terpopuler disekolah ini memberi ucapan kepadaku” (Sambil
meniup lilin)
Tiba-tiba…
Andra : Hai Fira
Fira : Ah hai Andra
Andra : Selamat ulang tahun
ya (Andra memberi kado)
Fira : Wah terima kasih
ya Andra
Suasana
kelas tiba-tiba riuh melihat Andra cowok popular di sekolah memberi kado untuk
Fira. Begitu juga Bianca yang langsung menghampiri Fira dan Andra yang saat itu
sedang berbincang-bincang.
Bianca : Hey
Andra, kamu gak ngasih ucapan juga untukku? (Mendekati Andra)
Andra :
Maaf kamu siapa?
Fira : Hahahaaa, dia
aja gak kenal sama kamu? Kasian banget sih!
Semua
murid di kelas tertawa terbahak-bahak melihat kejadian itu. Bianca marah dan
pergi munuju keluar kelas.
Peri : Bagaimana dengan
lilinnya? Menarik kan?
Fira :
Loh kamu kan pengantar paket tadi?
Peri :
Benar sekali!! Aku bisa berubah menjadi siapa saja untuk memantaumu
Fira : Ha? Seperti
dongeng saja? Kau benar-benar peri!
Peri :
Yapp. Saya Cuma mau mengingatkan. Lilin itu hanya bisa dipakai dalam jeda waktu
satu jam, jadi kamu tidak bisa memakainya semaumu. Kau harus menunggu satu jam
lagi untuk memakainya setelah kau memakai lilin itu sebelumnya.
Fira : Oh jadi begitu,
baiklah terima kasih peri cantik
Bel
jam pulang pun berbunyi. Fira dan Rey bergegas keluar kelas. Tiba-tiba Bianca
dan para komplotan gengnya menghampiri mereka.
Bianca :
Hey teman-teman lihat semalam ayahku membelikanku ponsel ini!
Rey :
Waahh! Lihat Fir lihattt!! Itukan ponsel yang kau idamkan selama ini!!
Fira : Benar Rey kau sangat
menginginkan itu (Termenung)
Bianca :
Benarkah? Kau sangat ingin ponsel ini? Sekali lagi kuharap kau akan sulit
mendapatkannya karena ponsel ini Limited edition hahaaa (Merasa menang)
Fira :
Sepertinya ponselku tertinggal diloker kelas Rey, tunggu sebentar ya
Bianca : Pasti ponselnya
ponsel murahan, ya kan Rey?
Rey : Entahlah, aku
juga jarang melihatnya menggunakan ponsel
Fira :
Untung masih ada, Ayo Rey kita pulang (Sambil memainkan ponselnya)
Rey :
Aaaaaaaa benarkah ini ponselmu!!!!! (Teriaknya) Kamu pasti pakai lilin itu lagi
kan Fir? (Kemudian berbisik)
Fira : Sssssttt! Diem
aja Rey
Seluruh
murid yang lalu lalang menoleh ke arah Rey yang tampak kaget. Murid-murid
lainnya pun terlihat kaget juga seperti Rey.
Fira :
Ya benar, semalam mama membelikannya untuk kado ukang tahunku..
Bianca :
Itu ponsel keluaran baru kan? (Berbisik ke temannya) Pasti itu ponsel yang
merknya palsu hahahaa tidak mungin mamamu membelikan ponsel yang harganya
selangit seperti itu!
Fira : Whatever! Ayo
pulang Rey!! (Menarik Rey dan pulang)
Peri
pun datang tiba-tiba..
Peri : Hati-hati dengan
kesombonganmu cantik
Fira : Maaf peri, tapi
dia selalu tidak ingin kalah dariku
Peri : Diamkan saja,
jangan hiraukan. Dia hanya ingin menjadi pusat perhatian disekolah.
Diperjalanan
pulang Rey dan Fira menyempatkan diri ke sebuah toko baju. Fira dipaksa Rey
membeli baju untuk acara pesta ulang tahunnya nanti malam.
Fira : Rey tapi aku gak
bawa uang
Rey : Tenang aja Fir
aku bawa uang lebih kok
Fira : Oke deh
(Penjaga toko
Peri) : Selamat datang di toko kami
Fira : Loh?? Peri?
Rey : Peri?
Fira : Iya ini peri
ulang tahunku, yang ngasih lilin keinginan itu Rey
Rey : Ha? Serius? Ini
beneran Fir? Kayak dongeng
Peri : Gak cuma
didongeng loh (Mengedipkan mata)
Saat
memilih baju..
Rey : Yang ini aja
Fir, bagus (Mengangkat baju polkadot pink)
(Penjaga toko
Peri) : Yaya! Yang itu sangat cocok
untukmu Fir!
Fira :
Helooo Rey dan Peri yang baik hatiii! Baju itu cocoknya untuk anak kecil
kaliiii! Aku kan udah 17 tahun, bagusan yang ini (Menunjuk mini dress blue
smooth yang tergantung)
Rey :
Ya ampun Fir itukan baju orang dewasa. Liat deh mini banget! Gak, kamu gak
boleh pakai baju kayak ginian
Fira
menarik baju pilihannya, ia marah dan masuh ke ruang ganti. Ia lalu menyalakan
lilin dan memohonkan permintaannya yang ke 3 yaitu..
Fira :
Harus pakek cara ini deh “ Aku mau semua orang menganggap dan memperlaukanku
layaknya orang dewasa” (Fira meniup lilin itu)
Saat
ia keluar..
Penjaga toko : Gimana mbak bajunya?
Fira :
Ah iya bagus ya, mas penjaga toko yang satunya tadi mana? Trus teman saya yang
laki-laki tadi mana mas?
Penjaga toko :
Penjaga toko disini cuma saya mbak, dan maksud mba teman mbak itu anak muda
tadi? Dia sudah pergi mbak.
Sampai dirumah..
Fira : Mamaaa..
Gilaaang.. aku pulang!!
Mama :
Loh tumben kamu kesini Fir, gimana pintu kost-an kamu udah dibenerin kan?
Fira : Ha? Kost-an apa
ma? Emang aku nge-kost dimana ma?
Gilang : Kakak kecelakaan ya
sampe-sampe lupa ingatan?
Fira : Lupa? Lupa apa
lang
Gilang :
Ya kan kakak selama ini emang nge-kost, kan kakak sediri yang mati-matian minta
kost sendiri? Kan kakak selalu butuh privasi? Ya kan ma? (Melirik mama)
Mama :
Iya, kan kakak kamu dari dulu pengennya jadi dewasa terus (Mama terkekeh)
Andra & Rey : Selamat sore semua!
Gilang :
Eh kak Andra sama kak Rey udah dateng, gimana kak jadi kan kita tampil?
Andra : Jadi dong, loh ada
kak Fira? Selamat ulang tahun ya kak
Rey : Eh iya ya kak
Fira kan juga ulang tahun? Yang keberapa nih kak?
Mama : Fira ulang tahun
yang ke 22 kan sayang?
Fira :
Apa-apaan Ndra? Rey? Tadi pagi kan kalian udah ngucapin? Trus apaan lagi mama
bilang umur aku 22? Hari ini kan ulang tahunku yang ke 17 ma??
Mama :
Haduh kayaknya kakakmu ini lagi sakit ya lang, ayo Fir kamu Istirahat aja
dikamar
Fira : Tapi ma? Aku gak
sakit!
Andra :
Yaudah kalo kak Fira gak sakit mending ikut ke acara pesta ulang tahunnya
Bianca aja kak.
Fira : Bianca? Tapi aku
kan gak diundang
Gilang :
Siapa bilang? Kan malah kakak diminta kak Bianca buat nyanyi nanti
Fira
bertambah bingung, dia takut semuanya tidak akan kembali seperti semula lagi.
Fira memutuskan untuk diantar pulang
kerumahnya.
Mama :
Yaudah kalo kamu mau pulang, Rey kamu bisa antar Fira sebentar kan?
Rey : Oh iya tante
Diperjalanan
pulang..
Fira : Rey kamu harus
percaya sama aku Rey, ini semua karena lilin itu
Rey : Maksudnya kak?
Lilin apa kak?
Fira :
Dan tolong jangan panggil aku kak, aku lebih tua darimu hanya 2 minggu. Rey
kita ini sahabat Rey. Kamu inget kan tadi pagi kamu ngasih kado ke aku? Ayo dng
Rey bantu aku balikin semua ini jadi seperti semula (Hampir menangis)
Rey :
Sumpah kak aku gak ngerti maksud kakak? Kado apa? Aku gak tau sama sekali kak
Fira :
Ini Rey ini kalung dari kamu, coba kamu lihat pasangannya di kunci kamu.
Rey : (Mengambil
kunci) Ini? Fira??? (Sambil mengingat)
Fira : Iya Rey?? Kamu
ingat kan Fira (Menangis)
Rey :
Iya aku ingat Fir, lilin itu! Lilin pengabul permohonan dari peri itu kan yang
buat keadaannya jadi serumit ini?
Fira : Iya Rey (Memeluk
Rey)
Sampainya
dikost-an. Fira mengambil kertas permohonannya dan mencoba menghapus salah satu
permintaannya yang belum terkabulkan yaitu “Menjadi Ketua OSIS”. Tapi tulisan
itu tetap kembali.
Rey :
Bagaimana kalau permintaan terakhir kamu itu? Itulan hanya foto bisa diganti
dong
Fira : Haaa betul!!!
Fira
bergegas kekamar dan mengambil foto yang tadi pagi hasil potretan Gilang saat
memberi surprise. Fira lalu mengganti foto wajah idolanya itu menjadi fotonya
tadi pagi dan menyalakan lilin keempatnya lalu meniupnya.
Keadaan
kembali seperti semula. Saat mama dan Gilang sedang memberinya surprise.
Mama : Selamat ulang tahun
ya sayang (Memeluk Fira)
Gilang : Selamat ulang tahun
kak (Memotret Fira)
Fira :
Ha kembali seperti semula lagi? Terima kasih tuhan. Terima kasih ma, Gilang!
Surprise ini akan jadi kado terindah ku. (Menangis terharu)
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar