Banyak orang tua yang mengikutkan anak berbagai macam les tambahan di luar sekolah
seperti les matematika, les bahasa inggris, les fisika dan lain-lain.
Saya yakin hal ini kita dilakukan untuk mendukung anak agar tidak
tertinggal atau menjadi yang unggul di sekolah. Bahkan, terkadang ide
awal mengikuti les tersebut tidak datang dari si anak, namun datang dari
orang tua. Benar tidak?
Memang, saat ini kita menganggap tidak
cukup jika anak hanya belajar di sekolah saja, sehingga
mengikutkan anak bermacam-macam les. Ingin anak pintar
berhitung, ingin anak kita mahir berbahasa inggris, juga ingin
anak jago fisika dan lain sebagainya. Dengan begitu, anak memiliki
kemampuan kognitif yang baik.
Ini tiada lain karena, pendidikan yang
diterapkan di sekolah-sekolah juga menuntut untuk memaksimalkan
kecakapan dan kemampuan kognisi. Dengan pemahaman seperti itu,
sebenarnya ada hal lain dari anak yang tak kalah penting yang tanpa kita
sadari telah terabaikan.Yaitu memberikan pendidikan karakter
pada anak didik
Pendidikan karakter penting
artinya sebagai penyeimbang kecakapan kognitif. Beberapa kenyataan yang
sering kita jumpai bersama, seorang pengusaha kaya raya justru tidak
dermawan, seorang politikus malah tidak peduli pada tetangganya yang
kelaparan, atau seorang guru justru tidak prihatin melihat anak-anak
jalanan yang tidak mendapatkan kesempatan belajar di sekolah. Itu adalah
bukti tidak adanya keseimbangan antara pendidikan kognitif dan
pendidikan karakter.
Ada sebuah kata bijak mengatakan, ilmu
tanpa agama buta, dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh. Sama juga artinya
bahwa pendidikan kognitif tanpa pendidikan karakter adalah buta.
Hasilnya, karena buta tidak bisa berjalan, berjalan pun dengan asal
nabrak. Kalaupun berjalan dengan menggunakan tongkat tetap akan berjalan
dengan lambat. Sebaliknya, pengetahuan karakter tanpa pengetahuan
kognitif, maka akan lumpuh sehingga mudah disetir, dimanfaatkan dan
dikendalikan orang lain. Untuk itu, penting artinya untuk tidak
mengabaikan pendidikan karakter anak.
Pendidikan karakter penting bagi
pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter akan menjadi basic atau
dasar dalam pembentukan karakter berkualitas bangsa, yang tidak
mengabaikan nilai-nilai sosial seperti toleransi, kebersamaan,
kegotongroyongan, saling membantu dan mengormati dan sebagainya.
Pendidikan karakter akan melahirkan pribadi unggul yang tidak hanya
memiliki kemampuan kognitif saja namun memiliki karakter yang mampu
mewujudkan kesuksesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar